Perbedaan Respirasi Aerobik dan Anaerobik

Ketika anda mendengar kata ‘respirasi,’ anda mungkin berpikir tentang pernapasan. Yang mana ketika itu anda mengambil oksigen dengan setiap menghirup dan melepaskan karbon dioksida di setiap hela napas. Namun kali ini yang akan diulas adalah jenis respirasi beserta perbedaannya semoga bermanfaat!

Respirasi secara kompleks dapat diartikan sebagai proses pergerakan yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup untuk memecah senyawa tertentu sebagai penyokong kegiatan di dalam tubuhnya. Kegiatan respirasi ini memang dilakukan oleh semua makhluk di dunia yang bernyawa dan dilakukan setiap detik.

Dalam ilmu biologi maka Kita akan mengetahui ada dua jenis respirasi, respirasi ini dipengaruhi oleh seberapa besar keterlibatan oksigen yang diperlukan. Adapun jenis respirasi tersebut meliputi:

  • Respirasi Aerob

Respirasi aerop merupakan aktivitas katabolisme tubuh suatu makhluk yang bisa terjadi apabila dalam suasana aerobic. Sehingga dalam jenis respirasi ini kebutuhan akan oksigen sangat tinggi dan menghasilkan energi yang juga tinggi. Hasil reaksi berupa energi yang cukup besar ini kemudian oleh makhluk tersebut disimpan dahulu dalam bentuk ATP.

Simpanan ATP ini kemudian oleh makhluk tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas sel. Secara umum digunakan untuk kebutuhan penunjang pertumbuhan fisik, bergerak, proses reproduksi, dan juga transportasi.

Respirasi aerob ini secara sederhana terbagi menjadi tiga tahapan yang kemudian mampu menghasilkan energi kapasitas besar. Tahapan tersebut meliputi:

  • Glikolisis, merupakan proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat.
  • Siklus kreb, merupakan proses perubahan molekul asetil menjadi asam sitrat dan oksalosetat.
  • Transport elektron, merupakan reaksi reduksi dan menghasilkan ATP serta H2
  • Respirasi Anaerob

Merupakan kebalikan dari respirasi aerob, sehingga dalam proses respirasinya atau pernafasan tidak memerlukan kehadiran oksigen. Proses respirasi bisa terjadi tanpa adanya oksigen karena terjadi di dalam lapisan sitoplasma. Tujuan dari respirasi ini ialah untuk mengurai senyawa organik, yang kemudian hanya menghasilkan energi yang lebih terbatas.

Respirasi anaerob ini bisa dijumpai pada peristiwa fermentasi bahan makanan tertentu dan juga proses intra molekul. Apabila pada respiras aerob mampu menghasilkan H2O dan memecah CO2 secara sempurna, maka pada anaerob terjadi sebaliknya.

Respirasi anaerob melepaskan hidrogen yang kemudian akan bergabung dengan asam piruvat dan asetaldehida. Hasil akhir dari respirasi ini ialah asam laktat dan juga etanol, yang kehadirannya akan membentuk energi yang tidak terlalu besar.

Hal ini menjadikan proses fermentasi perlu dibungkus agar tidak ada oksigen atau meminimalisir masuknya oksigen dalam proses respirasinya. Bentuk energi yang dihasilkan berbeda namun tetap diperlukan oleh makhluk hidup.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa respirasi aerob dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh yang besar. Menggunakan dan memang membutuhkan oksigen dan terjadi di dalam matriks mitokondria.

Respirasi ini kemudian bertujuan untuk mengubah senyawa organik menjadi senyawa non-organik. Sementara respirasi anaerob tidak memerlukan oksigen dan bertujuan memecah senyawa tertentu. Prosesnya pun terjadi di sitoplasma, dan menghasilkan energi lebih kecil dalam bentuk 2 ATP.

Respirasi sel adalah himpunan reaksi metabolik dan proses yang terjadi dalam sel organisme untuk mengubah energi biokimia dari nutrisi menjadi adenosin trifosfat (ATP), dan kemudian melepaskan produk-produk limbah. Ini adalah salah satu cara kunci sel memperoleh energi yang berguna.

Berikut ini merupakan perbedaan aerobik dan anaerobik

  • Definisi

Respirasi aerobik adalah proses respirasi yang membutuhkan oksigen sedangkan respirasi anaerobik adalah respirasi tanpa oksigen, proses ini menggunakan rantai transpor elektron pernafasan namun tidak menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron.

  • Sel yang menggunakannya

Respirasi aerobik terjadi di sebagian besar sel. Sedangkan Respirasi anaerobik terjadi pada bakteri, ragi, beberapa prokariota, eritrosit (sel darah merah), dan dalam sel otot.

  • Produksi asam laktat

Respirasi aerobik tidak menghasilkan asam laktat sedangkan Respirasi anaerobik menghasilkan asam laktat (dalam fermentasi asam laktat tapi tidak dalam fermentasi alkohol).

  • Jumlah energi yang dilepaskan

Repirasi aerobik melepaskan energi tinggi (36-38 molekul ATP) sedangkan Respirasi anaerobik tidak menghasilkan asam laktat

  • Reaktan

Reaktan repirasi aerobik glukosa, glukosa sedangkan reaktan respirasi anaerobik oksigen

  • Tempat reaksi

Tempat reaksi repirasi aerobik Sitoplasma dan mitokondria sedangkan tempat reaksi respirasi anaerobik Sitoplasma

  • Produk

Repirasi aerobik menghasilkan Karbon dioksida, air, ATP sedangkan respirasi anaerobik menghasilkan Glikolisis, Fermentasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Terkait
Menu