Waktu Terbaik Mandi “Wajib” di Bulan Ramadhan Setelah Berhubungan Suami Istri

Selama bulan Ramadan, para umat Muslim akan menjalani ibadah puasa mulai dari waktu Subuh sampai azan Maghrib berkumandang. Perbuatan-perbuatan yang akan membatalkan puasa tentunya harus dihindari, mulai dari makan, minum sampai dengan hubungan suami istri.

Akan tetapi bagi para pasangan suami istri, tentunya berhubungan itu penting untuk tetap dilakukan agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga.

Sebenarnya hubungan suami istri selama Ramadan itu diperbolehkan dan bahkan termasuk ibadah. Hanya saja, tidak lupa untuk mandi wajib atau mandi besar setelah selesai berhubungan suami istri dengan suami atau istri sebelum waktu berpuasa.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mandi besar atau mandi wajib setelah pasangan suami istri berhubungan suami istri di bulan Ramadan?

Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal mengatakan dalam Islam tidak ada aturan khusus soal mandi wajib atau mandi wajib atau mandi besar setelah berhubungan suami istri di bulan ramadan.

Akan tetapi dia mengatakan bahwa sebaiknya jika mandi wajib atau mandiĀ  besar ini dilakukan langsung setelah melakukan hubungan suami istri.

“Misal hubungan badan dilakukan setelah Isya, dia harus mandi besar sebelum menjalankan salat subuh atau tepat setelah selesai berhubungan badan,” kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Hal yang sama juga telah diungkap oleh ustaz yang juga menjabat sebagai Sekretaris PCNU Bandung, Wahyul Afif Al-Ghafiqi. Menurut beliau, mandi wajib itu sebaiknya dilakukan sebelum salat Subuh atau setelah sahur sebelum waktu Imsak.

“Intinya sebelum mulai beribadah, kan kalau mau salat Subuh harus suci tidak ada hadas, jadi sebelum salat Subuh harus sudah mandi,” ucap beliau ketika dihubungi secara terpisah.

Wahyul tidak menutup kemungkinan insiden lupa ataupun ketiduran sampai-sampai tidak mandi wajib sebelum waktu imsak habis.

Pasangan tersebut masih tetap bisa menjalankan puasa, akan tetapi tetap harus melakukan mandi wajib ketika sudah bangun tidur.

“Pokoknya kalau benar-benar lupa, puasanya tidak batal, puasanya tetap sah tapi dia tetap harus segera mandi dan melanjutkan puasa,” ujarnya.

Leave a Comment